Rapat Pleno DPW Partai NasDem

 *Oleh: DR. (HC) Yusman Dawolo, M.Kom.I.* 

Infomedandn.com.|Medan -- Kemajuan sebuah Kota, sangat ditentukan oleh seberapa besar pendapatan asli daerahnya, (PAD). Sebagai indikator bahwa ekonomi warganya berkembang, perputaran ekonomi masyarakatnya meningkat, dan para pengusahanya maju melesat. 

 *Tidak akan maju dan berkembang signifikan Kota Gunungsitoli, kalau PAD 2022 dan seterusnya, hanya di 34,1 milyar, Rp 34.170.472.155 pertahun.* 

Bedakan dengan kota-kota lain yang ada KAWASAN INDUSTRI NYA, MAJU dengan CEPAT dan terus berkembang PESAT.

 *Contohnya, Kabupaten Bekasi, PAD tahun 2022, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berhasil memperoleh PAD sebanyak Rp2,06 triliun.* 

Atau *Kota Bekasi* , pendapatan asli daerah (PAD) di 2022, *3,1 triliun*  Rp 3.112.004.866.100. 

 *Kalau Jakarta bagaimana?. Pendapatan asli daerah (PAD) di 2022, sebesar Rp. 67,3 triliun.*  

Kalau triliunan begitu pendapatan asli daerahnya, ya pantas maju kotanya, dan sejahtera warganya.

 *Bisa digunakan untuk membangun berbagai fasilitas publik dan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Seperti pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, perkantoran, bandara,  kesejahteraan guru, kesejahteraan tenaga medis, beasiswa pendidikan, rumah layak huni, bantuan untuk fakir miskin, dsb.* 

Pemimpin baru Kota Gunungsitoli kedepan harus bisa meningkatkan PAD ini. Angka optimisnya discale up 10 x lipat di 5 atau 10 tahun kedepan. Dari 34,1 milyar menjadi 340 milyar pertahun.

Ini yang harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, diikhtiarkan dengan maksimal,  segala daya dan upaya,  kolaborasi, strategi dan cara-cara baru, Walikota Gunungsitoli 2024. 

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan PAD ini?. Ya perbesar penghasilan pajaknya. Dengan cara apa?. 

Buka kawasan indusri. Cari investor yang mau investasi di Gunungsitoli, dalam maupun luar negeri, beri kemudahan, beri akses, beri dukungan, buat mereka untung. 

 *Ajak mereka investasi mengexploitasi sumberdaya alam. Jka ada, seperti gas, minyak, emas dan mineral. Minta mereka buat kawasan industri, dibidang perikanan, pertanian, perdagangan, pendidikan dan elektronik, dll.* 

Dorong para pengusaha lokal yang ada di Gunungsitoli untuk membersarkan usahanya. Ajak pengusaha asal Nias yang telah sukses diperantauan, untuk membuka usaha startup di Gunungsitoli, jalin sinergi, hubungan baik, bersatu untuk memajukan Kota Gunungsitoli. 

 *Saya yakin, jika tingkat pertumbuhan ekonomi ini meningkat dengan pesat, Kota Gunungsitoli akan menjadi Kota termaju dan modern di Indonesia.*