Gubernur Sumut Mengakui Dirinya Memiliki Pemikiran Yang Merusak
Infomedandn.com |Medan - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengakui dirinya memiliki pemikiran yang merusak. Edy mengatakan menjadi gubernur merupakan langkahnya untuk bertaubat dari pemikiran itu.
Hal ini disampaikan Edy saat memberikan sambutan di acara Sumateranomics di Medan, Senin (6/6/2022). Dalam acara itu, Edy awalnya menanyakan usia dari seorang Profesor yang hadir.
"Pak Profesor, berapa usia bapak?," tanya Edy. Profesor yang ditanyai Edy pun menjawab bahwa usianya masih 49 tahun. Edy pun kemudian membandingkan dirinya ketika masih 49 tahun dengan Profesor itu.
"Saya 49 masih bawa ransel saya," ucap Edy.
Setelah itu, Edy pun meminta tolong agar Profesor itu ikut membantu memberikan saran untuk pertumbuhan ekonomi Sumut. Edy mengatakan dirinya ingin sekali Sumut terus maju di masa yang akan datang.
"Yang saya kepingin anak dan cucu saya nanti nggak sesusah kita. Ini lah salah satunya dibikin acara ini," tutur Edy.
Edy meminta agar Profesor itu ikut membantu karena dirinya yang tidak tahu banyak hal tentang ekonomi. Bahkan, Edy mengakui dirinya awalnya memiliki pemikiran yang merusak.
"Saya ini, otak saya otak perusak," ucapnya.
Pemikiran merusak itu, kata Edy, merupakan hasil pendidikan yang dia terima. Untuk itu, Edy mengatakan dirinya menjadi gubernur agar bisa bertaubat dari pemikiran yang merusak itu.
"Saya dididik untuk merusak. Ini lah saya mau menjadi gubernur untuk bertaubat, tak perusak lagi," jelasnya.
Untuk diketahui, acara Sumateranomic ini merupakan acara yang bertujuan menjaring karya tulis ilmiah baik dari akademisi, praktisi, maupun mahasiswa. Tulisan itu terkait strategi dalam mendukung pemulihan ekonomi Sumatera d tengah pencapaian herd immunity dan dampak spillover krisis global melalui 5 kebijakan utama. {Dicky}