Wali Kota Medan Bobby Nasution Mencopot Enam Orang Pejabat Dalam Kurun 8 Bulan Terakhir
Infomedandn.com | Medan - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mencopot enam orang pejabat di Medan dalam kurun 8 bulan terakhir. Para pejabat itu dicopot gara-gara berbagai masalah.
Pejabat terbaru yang dicopot Bobby adalah Kepala UPT Operasional, Pemeliharaan Jalan, dan Drainase (OPJD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) wilayah Medan Kota, Abidin. Dia dicopot gara-gara banjir di wilayah kerjanya baru surut setelah 1 jam.
Berikut deretan pejabat dicopot Bobby dalam 8 bulan terakhir:
1. Kepala Dinas Kesehatan Medan
Pejabat pertama yang dicopot Bobby ialah Edwin. Dia dicopot dari Kepala Dinas Kesehatan Medan pada April 2021 atau 2 bulan setelah Bobby menjadi Wali Kota. Bobby menilai Edwin lambat mengatasi persoalan Corona di Medan.
"Ya (dicopot). Ini kan sudah selalu kita ingatkan. Masalah COVID-19 sudah saya sampaikan berkali-kali. Masalah COVID-19 ini penyelesaiannya adalah program utama kita juga," kata Bobby Nasution setelah melakukan sidak di Medan, Jumat (23/4/2021).
Pencopotan Edwin sempat dikritik oleh anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Romo Muhammad Syafi'i. Dia menyebut Bobby berbohong soal alasan pencopotan Edwin.
Bobby kemudian membalas serangan Romo Syafi'i. Dia menyebut Romo Syafi'i membela Edwin karena punya hubungan keluarga, yakni sebagai besan.
2. Lurah Sidorame Timur
Pejabat kedua yang dicopot Bobby adalah Lurah Sidorame Timur. Pencopotan dilakukan setelah inspeksi mendadak (sidak) di kantor Kelurahan Sidorame Timur, Medan Perjuangan. Bobby langsung mencopot lurah setempat lantaran diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap warga.
Sidak dilakukan Bobby pada Jumat (23/4/2021). Bobby datang bersama rombongannya ke Kelurahan Sidorame Timur setelah ada laporan warga soal pungli.
Dia langsung masuk dan menjumpai Lurah, Hermanto, serta Kasi Pembangunan Dina Simanjuntak. Bobby bertanya-tanya soal laporan warga itu kepada lurah. Hermanto sempat mengaku tak ada pungli.
Bobby pun geram. Dia kemudian menunjukkan bukti yang didapatnya. Hermanto sempat berkelit. Namun akhirnya dia mengaku menerima uang dari warga. Bobby langsung mencopot Hermanto dari jabatan lurah. Kasi Pembangunan di kelurahan itu juga dicopot.
3. Kepling
Kepala lingkungan (kepling) atau pejabat setingkat Ketua RW juga tak luput dari pencopotan oleh Bobby. Kepling yang dipecat itu adalah Kepala Lingkungan XVII Harjosari II. Dia menyebut Kepling tersebut banyak berkasus dengan warga.
"Kepala lingkungan ini kasusnya banyak sekali di Lingkungan XVII, Kelurahan Harjosari II, ini. Semuanya ada 3 yang di sini melapor kepada saya. Sudah sampai di atas Rp 2,5 juta itu yang sudah diambil keplingnya," sebut Bobby saat sidak ke Kelurahan Harjosari II, Medan Amplas, Selasa (18/5/2021).
4. Camat Medan Maimun
2 bulan berselang, Bobby memberhentikan sementara Yasir Rizka dari jabatan Camat Medan Maimun. Bobby mengatakan Yasir diberhentikan karena diperiksa Inspektorat terkait dugaan penyalahgunaan wewenang.
"Sementara saja dicopotnya, karena memang lagi ada kebutuhan dari Inspektorat untuk melakukan sesuatu perihal. Ini kita berhentikan tugasnya sementara," kata Bobby di Balai Kota Medan, Senin (5/7/2021).
"Itu nanti Inspektorat yang menjawab, bukan saya yang periksa," ucap Bobby. Belakangan, Yasir mengundurkan diri dari jabatan Camat.
5. Kadis Lingkungan Hidup
Bobby juga mencopot Armansyah Lubis dari jabatan Kadis Lingkungan Hidup (LH) Medan. Armansyah dicopot Bobby Nasution usai geger surat minta jatah CSR ke perusahaan.
"Iya benar (Armansyah menjadi Kabid) di Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan," ucap Kepala Badan Kepegawaian Kota Medan, Zain Noval, saat dimintai konfirmasi, Senin (4/10/2021).
Pencopotan Armansyah disebut sesuai dari rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Ketentuan untuk jabatan pimpinan tinggi pratama diatur tersendiri melalui rekomendasi KASN, baik pemberhentian dan pengangkatannya," tutur Zain.
6. Pejabat Dinas PU
Terbaru, Bobby Nasution mencopot Abidin dari jabatan Kepala UPT di Dinas PU Medan. Abidin dicopot karena dianggap tak becus mengurusi drainase.
"Benar ada pencopotan Kepala UPT. Hal itu dimaksudkan untuk penyegaran. Kita ingin pejabat yang bisa bekerja dengan baik, cepat dan efektif. Ini juga sebagai pelajaran kepada pejabat lain agar serius bekerja tidak main-main. Apalagi soal drainase. Saya sangat concern mengatasi persoalan banjir, jadi pejabat saya jangan berleha-leha. Harus kerja keras, cepat dan efektif untuk masyarakat," kata Bobby Nasution kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Abidin dicopot sejak Senin (1/11). Bobby mengaku kecewa terhadap kinerja Abidin gara-gara dirinya mendapati ada banjir yang baru surut setelah 1 jam pada Sabtu (30/10). (Infomedandn.com)